Mengapa Banyak Suami Selingkuh?

Mengapa Banyak Istri Dikhianati Suaminya?

Opini :
Mengapa suami yang istrinya cantik malah selingkuh dengan perempuan yang “jelek”?
Karena :
1. Suami ingin dihargai.
2. Suami ingin didengar.
3. Suami ingin merasa superior.
4. Suami ingin merasa dibutuhkan.
dlsb yang sejenis.

Maka kalau tidak ingin suami selingkuh, istri sebaiknya :
1. Menghargai suami.
2. Mendengar suami.
3. Tidak menjatuhkan superiornya suami.
4. Menunjukkan butuh suami.
dlsb yang sejenis.

Opini tersebut bisa jadi disetujui banyak orang.

Tapi sebenarnya opini tersebut tidak menunjuk masalah utamanya.
Mungkin hal-hal yang disebutkan itu ada benarnya, tapi bukan sebab utama.

Lantas apa masalah utamanya?
1. Faktor Personal
Suami kurang bertaqwa. Sehingga ia melakukan suatu dosa besar yaitu perzinaan. Yang sanksinya di dunia adalah rajam sampai mati. Di akhirat, akan jauh lebih berat jika di dunia belum bertobat dan tidak dikenai sanksi.

Tetapi, mengapa ia bisa melakukannya?
Kurang taqwa bisa karena faktor pembinaan keimanan yang kurang. Iman tidak melalui proses berpikir yang benar. Hanya “ikut-ikutan” karena orang tuanya muslim, keluarga besarnya muslim, dlsb.

Jika problem utama tersebut tidak diselesaikan, maka walaupun istrinya menghargai, merendah, mendengar, dlsb, tetap saja terbuka kemungkinan suaminya selingkuh lagi. Hanya menunggu momen yang tepat saja kan?

Oleh karena itu, jika akan memilih suami, mestinya faktor imtaq itu perhatian nomor satu. Kalau sudah terlanjur menikah bagaimana? Ya minta suaminya mengaji agar mempunyai imtaq yang kuat.

Kalau suaminya punya imtaq yang kuat, mau istrinya bawel, angkuh, keras, bandel, superior, dlsb, tetap saja suami tidak akan selingkuh. Karena ia tahu itu perbuatan dosa besar. Dan ia sangat takut kepada Allah.

2. Faktor sistem.
Sistem sekuler tidak mencegah berbagai pelanggaran syariah terkait pergaulan, sehingga banyak potensi yang mengundang nafsu. Misalnya : banyaknya campur baur laki-laki dan perempuan di berbagai tempat, banyaknya wanita yang berbusana minim di tempat umum, perempuan-perempuan yang terpaksa bekerja dan berinteraksi yang tidak syar’i dengan laki-laki, dan sebagainya.

Itu semua membuka lebar pintu perselingkuhan dan perzinaan. Jika ingin tidak ada perselingkuhan, maka pintunya harus ditutup rapat. Caranya dengan penerapan syariah Islam yang akan mencegah terjadinya perselingkuhan.

Farid Ma’ruf
=baiti.my.id=

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *